Kamis, 06 Desember 2007

Garuda Indonesia Raih "E-Learning Award 2007"

Melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi, Mari Kita Bangun Strategi Bisnis Yang
Kompetitif

Meraih penghargaan tentulah bukan merupakan sesuatu yang secara khusus ingin kita
tuju. Namun demikian, penerimaan penghargaan “ E-Learning Award 2007” “ peringkat
pertama kategori “The Best Online Learning” untuk kelompok Perusahaan – pada tanggal
8 Nopember 2007 lalu - tentu memberikan nilai dan makna tersendiri saat

Garuda Indonesia tengah dalam proses transformasi bisnis, guna mempersiapkan
perusahaan dapat bertahan dalam jangka panjang.

Kompetisi yang diselenggarakan majalah SWA bekerjasama dengan DPN PUSTEKKOM
(Departemen Pendidikan Nasional Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan)
ini dilatarbelakangi meningkatnya penggunaan program berbasis teknologi informasi di
berbagai kalangan, termasuk untuk pembelajaran di dunia pendidikan ataupun korporat.

“E-Learning Award 2007” ini diikuti sekitar 178 institusi, dengan kategori
kepesertaan “Best Online Learning” (kelompok perusahaan & non perusahaan) diikuti 49
peserta ; “Best School Website” diikuti 56 peserta ; “Best Educational Software
Developer” 18 peserta ; “Best School’s Project” (learning materials) 29 peserta dan
“Best Educational Software Development Proposal” sebanyak 26 peserta.

Apresiasi kiranya perlu kita berikan kepada rekan-rekan di Garuda Indonesia Training
Centre, yang dengan inovasi dan kreatifitasnya dapat memanfaatkan sumber daya murah,
yakni dengan program open source bernama Moodle untuk dikembangkan menjadi software
Learning Management System (LMS). Keberadaan sumber daya dan komunitas Garuda yang
tersebar menjadi salah satu pertimbangan dikembangkannya implementasi e-Learning
ini.

“e-Learning is the next major killer application ”, demikian prediksi yang
dikemukakan John Chambers , CEO Cisco System – perusahaan terkemuka bidang teknologi
informasi - enam tahun silam. Kini, seiring perkembangan internet, penggunaan
e-learning pun tumbuh pesat sebagai salah satu strategic tool dalam mencapai
objektif perusahaan.

Penggunaan teknologi informasi, dalam hal ini internet, kini memang telah
dikembangkan untuk menyampaikan berbagai macam solusi guna meningkatkan pengetahuan
dan kinerja perusahaan.

Kita, Garuda sendiri sejauh ini telah mengembangkan dan menerapkan berbagai aplikasi
berbasis teknologi informasi untuk meningkatkan daya saing; diantaranya proses
pengadaan secara online (e-Procurement) dan melakukan lelang real-time online
(e-Auction) yang di akhir tahun 2006 mendapatkan penghargaan “E-Procurement &
E-Auction Award” kategori ‘application of B2B’ dari Kementrian Negara BUMN.

Perusahaan pun sejak Mei 2006 telah (mulai) menerapkan e-ticketing sesuai dengan
ketentuan IATA bahwa semua airlines yang menjadi anggota IATA harus sudah menerapkan
sistem e-ticketing secara menyeluruh pada akhir bulan Mei 2008.

Bagi Garuda Indonesia, transformasi melalui pemanfaatan teknologi menjadi sangat
berarti; selain karakteristik industri penerbangan yang padat teknologi juga
industri ini penuh dengan tuntutan akan inovasi dalam meraih keunggulan bersaing
(competitive advantage).

Dalam kaitan ini pula, dua dari direktur / figur Board of Directors yang baru
(Direktur Strategi & Teknologi Informasi dan Direktur Keuangan) yang ditetapkan
Kantor Kementrian BUMN dan Komisaris, terdapat direktur yang khusus menangani
strategi dan teknologi informasi, agar pengembangan strategi Garuda Indonesia ke
depan dapat didukung oleh teknologi informasi yang lebih sophisticated , sejalan
dengan tuntutan lingkungan industri yang dinamis dan kompetitif dewasa ini.

Direktur Strategi & Teknologi Informasi saat ini dijabat oleh Bapak Elisa
Lumbantoruan, dengan perjalanan karir di bidang teknologi informasi cukup beragam,
disamping Direktur Keuangan Bapak Edy Porwanto.

Kiranya ini memberikan manfaat tersendiri bagi Garuda mengingat secara lan

Tidak ada komentar: